Halaman

8 Mar 2013

POLA BERFIKIR

Pada artikel kali ini saya akan mencoba memahami dan mendeskripsikan yang dimaksud dengan “Pola Berfikir”. Sang Pencipta menciptakan manusia tidak ada yang sama, bahkan dua orang yang kembar identik pun memiliki perbedaan. Perbedaan yang paling mendasar adalah perbedaan pola berfikir, yang pada akhir nya akan menentukan segala bentuk tingkah laku, perbuatan, pengambilan keputusan, hobi, profesi, hingga hal-hal terkecil seperti cara berbicara. Pola berfikir tentunya tidak terbentuk dengan sendirinya, terdapat beberapa faktor yang menentukan bagaimana pola atau cara berfikir seorang individu. Hal yang paling dekat dengan individu dan yang paling menentukan cara berfikir nya adalah keluarga, namun tidak mutlak sebagai satu-satunya faktor penentu, karena seorang individu tidak selalu berdiam di dalam keluarganya. Seorang anak kecil selalu menangkap segala hal yang dilihatnya, namun tidak mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk. Kadang orang tua tidak menyadari ketika suatu saat memperlihatkan kebiasaan buruk pada anaknya, dan itu lah yang ditiru anaknya hingga dia tumbuh dewasa. Tentunya sangat sulit mempertahankan kebiasan baik didepan anak. Dari hal-hal kecil, seperti cara berbicara orang tua kepada anak, musik yang selalu di dengar anak, permainan yang diberikan, hingga lingkungan diluar rumah yang sering menjadi tempat bermain sang anak. Memang sangat rumit jika kita berbicara mengenai pola berfikir, apalagi jika kita ingin membentuk pola pikir seseorang dari buruk menjadi baik, karena hal tersebut merupakan hal yang mendasar yang terdapat pada diri setiap manusia. Pola berfikir yang baik timbul dari hal-hal yang baik, begitu juga sebaliknya pola berfikir buruk timbula dari hal-hal yang buruk. Bukan hanya keluarga saja yang menentukan. Tidak jarang kita temui individu-individu yang hidup jauh dari keluarga nya, namun tidak semuanya menjadi individu-individu yang buruk, bahkan terkadang dari kondisi yang demikian timbul individu yang berguna bagi masyarakat. Tingkah laku dan tindakan individu muncul dari sebuah pola berfikir tertentu, seperti sesuatu yang mempertimbangkan individu untuk memilih tindakan yang terbaik untuk menyelesaikan suatu permasalahan, seperti memilih bidang studi di perguruan tinggi, memilih profesi, memilih calon istri, sampai hal-hal kecil sekalipun, seperti cara berpakaian, cara makan, dan sebagainya. Lingkungan juga memiliki peran yang besar bagi terbentuknya sebuah pola berfikir. Seorang individu terkadang mendapat tekanan dari lingkungan yang membuatnya harus cepat mengambil keputusan, cara berfikir dapat berubah sesuai dengan kondisi lingkungan yang dihadapi, namun tak jarang terdapat individu-individu yang bertahan dengan pola berfikir lama. Jika kita ambil kesimpulan bila pola berfikir dapat berubah sesuai dengan kondisi lingkungan yang dihadapi, namun tidak akan merubah pola berfikir dasar pada seorang individu, pilihan-pilihan yang diambil hanya untuk mengatasi kondisi lingkungan. Pelajaran yang dapat diambil, adalah seperti apakah pola berfikir kita, apa yang membuat kita mengambil profesi pekerjaan yang kita jalani saat ini, dan apa yang membuat kita ingin mendapatkan hal-hal yang belum kita miliki, hanya kita sendiri yang tau alasan-alasan tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar